JAYAPURA | Persewar Waropen harus mengakhiri putaran pertama Grup 3 Liga 2 dengan kembali menelan kekalahan. Mereka ditaklukkan sang tamu, Rans Nusantara dengan skor tipis 1-2 pada laga yang berlangsung di Stadion Mandala, Kota Jayapura, Jumat (8/11/2024).
Persewar tertinggal lebih dulu saat laga baru berjalan lima menit lewat gol eksekusi tendangan bebas yang dilepaskan oleh Iman Hernandi pada menit ke-18.
Rans kemudian menggandakan keunggulan mereka menjadi 2-0 lewat gol yang dicetak oleh Iqbal Hadi pada menit ke-28.
Sementara satu-satunya gol balasan yang dibuat oleh Persewar dicetak oleh Alberto Yumame pada menit ke-58. Hingga pertandingan usai Rans Nusantara berhasil mengamankan tiga poin dengan keunggulan 2-1.
Kekalahan dari Rans membuat Persewar mencatatkan rekor buruk pada putaran pertama Grup 3 Liga 2. Tim Mutiara Bakau selalu kalah dalam tujuh laga berturut-turut.
Hasil itu tetap disyukuri oleh juru taktik mereka, Eduard Ivakdalam, meski ia mengaku catatan minor itu sangat menyakitkan.
“Hasil yang telah kita capai hari ini kita tetap mensyukuri itu. Walaupun buat kita sendiri itu sangat sakit karena sampai dengan selesainya putaran pertama ini kita belum mendapatkan poin,” kata pelatih yang akrab disapa Edu itu pada konferensi pers usai pertandingan.
Ia menuturkan rentetan hasil buruk yang diderita timnya harus menjadi bahan koreksi oleh semua pihak dalam tim Persewar jika ingin tetap bertahan di kompetisi Liga 2 musim depan.
“Kita harus mengoreksi diri juga apakah ini karena kesalahan pelatih, pemain, ataukah manajemen. Saya sendiri sebagai pelatih tidak bisa berkata-kata lagi, karena anak-anak kita sudah mengeluarkan semua kemampuan mereka untuk mengejar ketertinggalan,” katanya.
Menurut Edu, anak asuhnya punya banyak peluang emas yang sebenarnya bisa membalikkan keadaan untuk mereka. Sayangnya sejumlah peluang itu gagal dikonversikan menjadi gol.
“Tim kita tidak bermain sebagai sebuah tim secara keseluruhan. Tetapi tim lawan bermain bola dengan simpel. Sehingga mereka bisa menghasilkan dua gol. Gol lawan pada babak pertama ke gawang kita karena kesalahan pemain kita sendiri. Kita kebobolan dua gol di babak pertama itu sangat riskan buat kami,” tuturnya.
Meski harus kembali menuai kekalahan, Edu tetap mengapresiasi perjuangan anak asuhnya. Ia menilai Yohanis Tjoe dan kolega sudah berjuang sekuat tenaga untuk berusaha meraih poin, tapi keberuntungan belum berpihak untuk mereka.
“Saya tetap mengapresiasi dan berterima kasih kepada pemain saya yang telah berjuang keras tapi hasil ini yang kita bisa raih,” ujarnya.