Menu

Mode Gelap

Papua

Pj Gubernur Serukan Jaga Perdamaian dan Harmoni di Papua

badge-check


					dok papua.go.id Perbesar

dok papua.go.id

Jayapura, Euforia.id | Penjabat Gubernur Papua, Agus Fatoni, menyerukan ajakan untuk menjaga perdamaian dan harmoni di Tanah Papua. Seruan ini disampaikan Fatoni sebagai respons terhadap situasi terkini di Papua maupun secara nasional.

Dalam keterangannya, Fatoni menjelaskan bahwa upaya menjaga perdamaian telah dikoordinasikan secara intensif.

“Seluruh Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) berkumpul dan berdiskusi untuk menjaga Papua yang kita cintai. Tokoh masyarakat, tokoh agama, Majelis Rakyat Papua (MRP), dan Dewan Perwakilan Rakyat Papua juga telah menyatakan imbauan damai dan harmoni,” ujar Fatoni.

Ia menambahkan, koordinasi dan komunikasi akan terus dilakukan dengan berbagai elemen masyarakat, termasuk mahasiswa, pemuda, dan elemen lainnya, demi menjaga Papua agar tetap aman, damai, dan harmonis.

Seruan Damai untuk Seluruh Lapisan Masyarakat

Senada dengan Pj Gubernur, Ketua MRP, Nerlince Manuar, bersama tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh masyarakat, juga menyampaikan pesan damai dan harmoni.

Seruan ini ditujukan kepada pimpinan lembaga keagamaan, masyarakat lintas profesi, pemerintah, aparat penegak hukum, seluruh masyarakat di Papua, serta kelompok yang merencanakan aksi.

Berikut Bunyi Seruan Damai:

1. Pimpinan lembaga keagamaan dari level nasional sampai terkecil kiranya hidup takut akan Tuhan, kiranya menyampaikan pesan kesejukan tentang kebersamaan, persatuan yang perlu dijaga sebagai umat tuhan dan warga negara yang baik.

2. Untuk masyarakat di berbagai profesi, sosial, budaya, keagamaan dan organisasi kemahasiswaan untuk dapat menahan diri dan tidak melakukan provokasi atau terprovokasi untuk melakukan aksi-aksi anarkis yang brutal yang mengakibatkan rusaknya fasilitas umum, kerugian materiil, korban nyawa manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan.

3. Kelompok yang merencanakan aksi di Papua untuk menyadari bahwa tanah Papua merupakan tanah damai yang telah diberkati oleh kedua Hamba Tuhan pada tahun 1855 sehingga jangan dikotori oleh aksi-aksi yang merusak citra dan kemuliaan Tuhan di tanah Papua.

4. Pemerintah dan aparat penegak hukum untuk melakukan pendekatan persuasif, humanis dan dialogis dengan kelompok masyarakat yang melakukan aksi-aksinya sehingga terjadi hubungan yang harmonis, yang saling percaya untuk menindaklanjuti setiap tuntutan yang disampaikan.

5. Seluruh masyarakat, terutama yang mendiami Provinsi Papua untuk berdoa dan berpuasa bagi Indonesia dan tanah Papua agar terjadi pemulihan, kedamaian dan harmoni dari Tuhan Yang Maha Kuasa untuk saling menerima, saling menghargai dan saling menghormati dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

6. Semua masyarakat agar tidak menyebarkan informasi hoaks dan menjaga ucapan serta pernyataan di media sosial agar tidak menyinggung dan menyakiti orang lain.

Baca Lainnya

Dorong Percepatan Realisasi APBD, Pemprov Papua Target Optimalisasi Serapan Anggaran

3 September 2025 - 18:58 WIB

Pj Gubernur Papua Optimis Inflasi Terkendali

2 September 2025 - 15:59 WIB

Demo Damai di Papua Berikan Contoh Kedewasaan Berdemokrasi

2 September 2025 - 10:05 WIB

RSUD Jayapura Targetkan Pendapatan BLUD Rp78 Miliar di 2025

2 September 2025 - 09:34 WIB

Trending di Papua