Menu

Mode Gelap
Tambah 12 medali, Kontingen Papua Tembus Posisi Kelima Peparnas XVII Para-Angkat Berat Papua Raup 3 Keping Medali Hari Ketiga Peparnas XVII Para-atletik Raih 3 Medali Emas Hari Ketiga Peparnas XVII Dukung Pertumbuhan Bisnis Konsumen di Indonesia, Mitsubishi Fuso Hadirkan Promo Shocktober  Para-atletik Papua Raih 10 Keping Medali di Hari Kedua Peparnas XVII Para-renang Papua Dulang 8 Medali di Hari Kedua Peparnas XVII

Advertorial

Program Bakti Dorong UMKM Labuan Bajo Naik Kelas

badge-check


					Program Bakti Dorong UMKM Labuan Bajo Naik Kelas Perbesar

Labuan Bajo – Program BAKTI Kominfo telah memberikan dampak positif bagi pelaku UMKM lokal di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Badan Aksesbilitas Telekomunikasi dan Informasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (BAKTI Kominfo) tak hanya berfokus pada percepatan pembangunan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, terluar).

BAKTI Kominfo juga turut mendukung pertumbuhan ekosistem digital, termasuk pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Program pelatihan BAKTI Kominfo bertema digital finansial inklusi “sosialisasi keuangan digital melalui penggunaan Qris” yang dilaksanakan di Labuan Bajo, pada Oktober 2022 silam, turut mendorong UMKM lokal naik kelas.

Untuk diketahui, inklusi digital adalah program yang dilaksanakan oleh BAKTI Kominfo yang bertujuan untuk mengurangi disparitas dan digital divide dalam masyarakat sehingga seluruh warga negara memperoleh kesempatan dalam sendi-sendi kehidupan seperti pendidikan, ekonomi dan aktivitas sosial budaya secara digital. Upaya ini dilakukan untuk mengakselerasi pencapaian Indonesia Digital tahun 2024.

Yohana Marcela Molo, pelaku UMKM lokal Labuan Bajo yang berjualan kopi asli Flores dalam bentuk kemasan mengatakan program BAKTI Kominfo membawa perubahan dalam usahanya.

Kata dia, dari pelatihan tersebut ia diperkenalkan dengan sistem pembayaran digital menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).

“Dampaknya jelas sangat berguna sekali bagi usaha saya. Tidak susah saat melakukan transaksi. Pakai Qris lebih aman dan mudah. Sebelum menggunakan pembayaran digital, kendala saat pembayaran karena banyak yang pakai transfer via M-Banking, kadang gangguan,” kata Yohana di Labuan Bajo, 8 Februari 2024.

Yohana memilih berjualan kopi asli Flores karena banyak diminati oleh wisatawan. Kopi yang ia jual diproses sendiri, disangrai secara manual sebelum dikemas.

Ia mengaku bisa meraup penghasilan kotor Rp 5 juta dalam sebulan sejak menggunakan pembayaran digital via Qris.

“Penghasilan semenjak pakai Qris itu untuk sebulan kotornya bisa sekitar Rp 5 juta, saya juga memanfaatkan media sosial untuk promosi. Harga yang saya jual variatif, ada yang Rp 10 ribu, Rp 15 ribu, Rp 20 ribu, tergantung ukuran,” ujarnya.

Ia berharap BAKTI Kominfo bisa terus menggalakkan pelatihan bagi para UMKM lokal di Labuan Bajo, karena banyak dikunjungi oleh wisatawan domestik maupun mancanegara.

“Kalau bisa tetap ada pelatihan bagi para pelaku UMKM pemula seperti saya ini, karena masih sedikit pedagang yang paham dengan sistem pembayaran digital seperti Qris itu. Kehadiran BAKTI sangat bermanfaat sekali, sangat membantu kami di sini, terlebih untuk sektor pariwisata yang dapat meningkatkan perekonomian UMKM asli di Labuan Bajo ini,” katanya.

Hal yang sama juga dirasakan oleh Lusia Surya, pelaku UMKM lokal yang bergerak di usaha aksesori wanita seperti pakaian, tas dan kain tenun.

Berkat pelatihan dari BAKTI Kominfo telah mempermudah pemasaran produknya secara online. Penggunaan Qris juga turut membantu transaksi usahanya.

“BAKTI memberikan pelatihan literasi digital, seperti memanfaatkan internet untuk promosi. Sebelumnya kan kita masih berjalan sendiri, dengan hadirnya BAKTI Kominfo semua menjadi lebih mudah. Akses internet Bakti ini kan ada di mana-mana, di kantor lurah pun ada, jadi kita dipermudah oleh akses internetnya,” kata Lusia.

Inklusi dan literasi digital merupakan program BAKTI Kominfo untuk mengembangkan ekosistem digital masyarakat. Pada sektor UMKM, BAKTI Kominfo meningkatkan literasi digital guna membekali masyarakat agar memanfaarkan internet secara produktif.

BAKTI Kominfo melakukan pelatihan pembentukan jaringan UMKM fasilitator lokal go digital, dan pelatihan pendampingan tahap dasar dan lanjutan UMKM berorientasi go global di wilayah infrastruktur TIK BAKTI.

“Meningkatkan literasi digital keuangan bagi Masyarakat di Wilayah Pelayanan Universal Telekomunikasi sebagai pemanfaatan infrastruktur yang telah dibangun oleh BAKTI. Untuk keberlanjutan program tersebut atau yang serupa masih dalam tahap penjajakan,” kata Vykar Irshadi Pratama, PIC BAKTI Kominfo Program Divisi Layanan TI untuk Pemerintah.

Dinas Kominfo Kabupaten Manggarai Barat juga proaktif dalam mendorong pengembangan ekosistem digital di wilayah tersebut lewat program peningkatan aplikasi informatika melalui kegiatan atau sub kegiatan seperti monitoring, koordinasi dan evaluasi.

“Peningkatan koordinasi dengan BAKTI dan Kemkominfo RI serta dengan pihak swasta penyedia menara telekomunikasi dalam rangka peningkatan pelayanan masyarakat bidang TIK,” kata Kepala bidang layanan tata kelola aplikasi informatika Diskominfo Kabupaten Manggarai Barat, Tarsisius Cai.

“Peningkatan kapasitas SDM melalui pelatihan dan bimtek literasi digital bagi para pendidik, pelajar, mahasiswa, pelaku pariwisata, pelaku UMKM, masyarakat umum, juga bagi pegawai pemerintah maupun pekerja swasta.” (Djaps)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Tambah 12 medali, Kontingen Papua Tembus Posisi Kelima Peparnas XVII

9 Oktober 2024 - 19:01 WIB

Para-Angkat Berat Papua Raup 3 Keping Medali Hari Ketiga Peparnas XVII

9 Oktober 2024 - 17:56 WIB

Para-atletik Raih 3 Medali Emas Hari Ketiga Peparnas XVII

9 Oktober 2024 - 16:52 WIB

Dukung Pertumbuhan Bisnis Konsumen di Indonesia, Mitsubishi Fuso Hadirkan Promo Shocktober 

8 Oktober 2024 - 16:53 WIB

Trending di Ekonomi