Jayapura, Euforia.id | Pemerintah Provinsi Papua menilai program Semarak Rupiah Natal Penuh Damai (SERUNAI) 2025 berperan strategis dan langsung dalam menjaga stabilitas harga dan kenyamanan transaksi masyarakat menjelang periode Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Program yang digagas Bank Indonesia ini dianggap krusial untuk mengamankan ketersediaan Rupiah layak edar di tengah lonjakan aktivitas ekonomi akhir tahun.
Wakil Gubernur Papua, Aryoko Rumaropen, menyampaikan bahwa layanan penukaran uang dan kas keliling yang terintegrasi dalam SERUNAI sejalan dengan agenda “Transformasi Papua Baru” yang menekankan pada efisiensi dan akses layanan keuangan yang merata.
”SERUNAI bukan hanya memastikan ketersediaan uang Rupiah, tetapi juga menjaga agar transaksi masyarakat tetap aman dan nyaman di momen Nataru,” ujar Rumaropen.
Ia secara khusus menyoroti peran ketersediaan pecahan uang kecil. Menurutnya, peredaran pecahan kecil yang cukup di pasaran sangat penting untuk menahan potensi praktik pembulatan harga yang bisa menambah beban pengeluaran warga.
Rumaropen menambahkan, selain ketersediaan uang fisik, perluasan edukasi keuangan dan dorongan masif terhadap penggunaan sistem pembayaran digital seperti QRIS juga menjadi bagian penting dari strategi Pemprov untuk meningkatkan produktivitas ekonomi daerah.
”Upaya ini mendukung Papua yang lebih efisien dan inovatif, sekaligus memperkuat stabilitas ekonomi di tingkat rumah tangga,” tutupnya.
Program SERUNAI 2025 sendiri akan bergulir hingga 23 Desember 2025, menjangkau kebutuhan penukaran uang masyarakat di berbagai titik.










