Jayapura, Euforia.id | Hari mulai sore, jam menunjukkan tepat pukul 14.30, beberapa petani sayur di Kampung Koya Koso, Jayapura, Papua mulai sibuk-sibuk di ladang.
Ada yang memanen sayur, ada yang sedang menggarap tanah, ada juga yang sedang memupuk tanaman agar bertumbuh subur.

Terlihat hamparan ladang para petani sayur di Kampung Koya Koso, Kota Jayapura, Papua. Petani sayur di kampung ini terbilang sukses. Sebab mereka bisa menghasilkan 8-10 juta setiap bulannya. Hal itu mereka bisa dapatkan berkat pemupukan yang dilakukan secara rutin, Kamis (27/2/2025). Erianto / Euforia.
Seperti ladang sayur pada umumnya, ladang di Kampung Koya Koso juga di bedeng dalam beberapa bagian. Hal itu untuk membedakan usia dan jenis sayur.
Rante, salah satu petani terlihat begitu semangat mencabut sayur kangkungnya. Sebab satu jam sebelumnya, ia mendapatkan telepon dari langganannya untuk menambah stok sayur di hari itu.

Tampak salah satu petani satu di Kampung Koya Koso, Kota Jayapura, Papua saat memanen sayur yang siap diantar ke pasar. Kankung ini terlihat tumbuh begitu subur berkat pemupukan yang dilakukan secara rutin, Kamis (27/2/2025). Erianto / Euforia.
Padahal Rente sendiri sudah mengantarkan 60 ikat sayur saat pagi hari. Dan dia harus kembali menambah 30 ikat saat sore hari.
Raut kepuasan terpancar jelas di wajah pria berusia 51 tahun itu. Sebab permintaan para pedagang terus bertambah.

Tampak salah satu petani saat memanen sayur bayam di Kampung Koya Koso, Kota Jayapura, Papua. Di kampung ini hampir masyarakatnya merupakan petani. Kamis (27/2/2025). Erianto / Euforia.
Rante sudah 9 tahun menjadi petani sayur. Selain kangkung, dia juga menanam beberapa jenis lain seperti bayam, sawi dan kubis. Namun kangkung menjadi primadona.
Selain waktu panen yang singkat, kangkung juga paling banyak diminati di pasaran.

Tampak sayur kankung yang sudah dipanen dan siap untuk dipasarkan. Setiap petani di kampung Kampung Koya Koso, Kota Jayapura, Papua, biasanya menyiapkan 60-90 ikar per harinya. Tingginya permintaan membuat sayur dari kampung ini mampu menopang permintaan sayur yang ada di Kota Jayapura. Kualitas sayur para petani juga tidak lepas dari proses pemupukan yang rutin dilakukan, Kamis (27/2/2025). Erianto / Euforia.
“Setiap hari saya mengantarkan 40-60 ikat ke pasar. Kadang lebih, sesuai dengan permintaan para pedagang,” ungkap Rante sambil merapikan ikatan kangkung yang siap ia antar.
Dia juga tak menampik berkat adanya pupuk subsidi dari pemerintah ikut membantu kualitas dari sayu yang mereka tanam. Dia membandingkan kangkung yang tak di pupuk dan setelah dipupuk mengalami perbedaan yang mencolok.

Terlihat sayur hasil panen petani di Kampung Koya Koso, Kota Jayapura, Papua usai melakukan panen dan siap diantar ke pasar, Kamis (27/2/2025). Erianto / Euforia.
Dimana saat tidak dilakukan pemupukan, biasanya satu bedeng hanya 75 ikat. Tapi kalau sudah dipupuk itu hasilnya bisa 3 kali lipat. Itu pun hanya sekali pupuk.
Usia kangkung dari masa pembibitan hingga panen hanya 3 minggu. Dan para petani di sini cukup sekali melakukan pemupukan untuk mendapatkan hasil panen yang berkualitas.
Dalam pemupukkan, para petani mengandalkan pupuk Indonesia, jenis Phonska. Pupuk yang memiliki banyak manfaat seperti meningkatkan imunitas tanaman terhadap serangan hama dan penyakit. Menambah daya tahan tanaman terhadap gangguan hama, penyakit, dan kekeringan. Menjadikan tanaman lebih hijau dan segar. Membantu petani dalam mencapai hasil pertanian yang lebih produktif dan berkelanjutan

Terlihat salah satu petani saat memikul sayur hasil panen. Tampak sayur kankung terlihat begitu berkualitas berkat proses pemupukan yang tepat. Kamis (27/2/2025). Erianto / Euforia.
Untungnya, para petani sayur tak kesulitan mendapatkan pupuk. Pemerintah melalui kelompok tani selalu menyediakan pupuk subsidi bagi mereka. Bahkan bisa mendapatkan pupuk di tokoh-tokoh tani terdekat.
“Pupuknya masih terjangkau bagi kami. Semoga selalu begitu. Karena kalau tidak ada pupuk sayur kami tidak bisa tumbuh maksimal dan hasilnya juga pasti tidak untung,” ucapnya.
Hasil dari penjualan sayur terbilang cukup besar. Dimana Rante setiap harinya bisa mendapatkan 350-400 per harinya. Artinya Rante bisa menghasilkan uang sebanyak 9-12 juta setiap bulannya.