Menu

Mode Gelap

Olahraga

Rencana Besar Owen Rahadian untuk Masa Depan Persipura

badge-check


					Manajer Persipura, Owen Rahadian saat mendampingi timnya berlatih di Yogyakarta - dok Official Persipura Perbesar

Manajer Persipura, Owen Rahadian saat mendampingi timnya berlatih di Yogyakarta - dok Official Persipura

Jayapura, Euforia.id | Bos Nusa Tuna, Owen Rahadian kini sibuk mengurusi Persipura Jayapura. Pemilik saham mayoritas PSBS Biak Numfor itu sudah sebulan lebih menjabat sebagai manajer tim Mutiara Hitam.

Owen merupakan sosok yang berperan besar dalam catatan sejarah PSBS menjuarai Liga 2 musim 2023/2024 dan promosi ke Liga 1 2024/2025.

Kini ia dihadapkan pada tantangan baru, menahkodai Persipura untuk memperjuangkan misi kembali ke kompetisi kasta tertinggi, setelah tiga musim terdegradasi di Liga 2.

Seperti apa peta jalan yang telah disusun oleh Owen Rahadian di Persipura? simak wawancara eksklusif euforia.id dengan Owen Rahadian.

Sudah sebulan Pak Owen resmi menduduki jabatan manajer Persipura, sampai saat ini apa saja yang Pak Owen lakukan untuk membangun skuad yang solid di Persipura?

Owen: Membangun skuad yang solid dimulai dari pondasi yang paling dasar — yaitu menyamakan visi, misi, dan peta jalan (roadmap) Persipura antara para pendiri klub dan jajaran manajemen. Tanpa kesatuan arah ini, sulit membangun tim yang kuat dan berkelanjutan.

Menurut saya, membangun klub yang solid tidak hanya soal komposisi pemain, tapi juga mencakup tiga hal utama: pembangunan skuad yang kompetitif, stabilitas finansial klub, serta penguatan fan engagement yang profesional dan berdampak.

Saat ini, fokus utama saya adalah memastikan kesiapan tim — dari sisi pemain hingga fasilitas penunjang untuk training camp (TC). Masih banyak pekerjaan rumah, tapi kami melangkah satu per satu dengan komitmen penuh.

Manajer Persipura, Owen Rahadian bersama Sang kapten, Boaz Solossa, usai penandatanganan kontrak – dok Official Persipura

Dua musim sebelumnya Persipura selalu kesulitan dengan finansial. Apakah Pak Owen membawa serta banyak sponsor untuk mendukung Persipura agar bisa kembali kuat? Selain Kapal Api, apa saja sponsor yang sudah digaet? Dan optimis kah Pak Owen bisa membangkitkan Persipura?

Owen: Masalah finansial bukan hal baru di dunia sepak bola Indonesia — mayoritas klub menghadapi tantangan serupa, terutama soal ketidakstabilan anggaran dari musim ke musim.

Saya pribadi bahkan menggunakan dana pribadi saya untuk menopang Persipura di masa awal ini, karena saya percaya klub ini punya potensi besar dan bisa memberi dampak positif bagi sepak bola nasional, khususnya di Papua.

Bagi saya, hal pertama yang harus dilakukan adalah meyakinkan diri sendiri bahwa Persipura memang layak didukung sponsor. Ini klub besar, berprestasi, dengan sejarah empat gelar juara nasional — bukan sekadar klub biasa. Sponsorship adalah kemitraan; sponsor juga harus merasa ada nilai yang mereka dapatkan.

Saya sangat mengapresiasi Bank Papua dan PT Freeport yang telah setia mendukung Persipura selama bertahun-tahun.

Saat ini, kami sedang menjajaki kembali penguatan hubungan itu, agar sponsor yang diberikan bisa lebih optimal, baik bagi klub maupun bagi perusahaan.

Selain Kapal Api dan Ulam Laut, saya sedang dalam tahap komunikasi intensif dengan 2 hingga 4 perusahaan nasional. Saya juga berkeinginan agar salah satu sponsor kami nanti berasal dari UMKM milik Orang Asli Papua (OAP), karena keberpihakan pada pengusaha lokal juga bagian dari visi membesarkan Persipura secara holistik.

Apakah pemilihan atau perekrutan pemain baru di Persipura juga ditangani langsung oleh Pak Owen?

Owen: Tentu. Tapi prosesnya tidak bisa berjalan sendiri. Semua dimulai dari game plan pelatih kepala. Sebagus apa pun pemain, kalau tidak cocok dengan skema permainan, tidak akan efektif.

Setelah diskusi bersama pelatih kepala dan memahami program musim ini, kami menyusun daftar kandidat bersama Pak Ketum dan Pak Rudy. Semua keputusan tetap melalui koordinasi dengan manajemen inti Persipura.

Sekitar 90% pemain saya temui langsung dan negosiasi juga saya lakukan sendiri. Beberapa sisanya didelegasikan kepada asisten manajer dan pelatih karena saat itu saya harus ke luar negeri. Tapi arahan dan finalisasinya tetap saya pantau penuh.

Selain mempersiapkan tim dan mencari sponsor, apa yang dilakukan Pak Owen untuk menjadikan Persipura sebagai tim yang dikelola secara profesional?

Owen: Sebagian besar sudah saya jawab sebelumnya, tapi intinya adalah membangun klub tidak bisa instan. Saya ingin membangun sistem dan kultur yang profesional — dari manajemen tim, keuangan, relasi sponsor, hingga fan engagement. Prosesnya sedang kami mulai, dan itu butuh konsistensi dan kesabaran.

Baca Lainnya

ILeague: Wajah Baru Kompetisi Sepak Bola Indonesia

11 Juli 2025 - 19:41 WIB

Agus Fatoni Berkomitmen Membangun dan Melayani Papua Secara Optimal

10 Juli 2025 - 20:19 WIB

Bertemu Wakil Rakyat, Pj Gubernur Papua Sampaikan Sejumlah Hal

9 Juli 2025 - 21:35 WIB

Wajah Baru PSBS Biak, Kini Dilatih Juru Taktik asal Portugal

9 Juli 2025 - 17:28 WIB

Trending di Olahraga