Jayapura, Euforia.id | Pemerintah Provinsi Papua menargetkan seluruh wilayah tertinggal, terluar, dan terpencil (3T) di daerah itu telah teraliri listrik pada tahun 2030.
Target tersebut menjadi bagian dari komitmen daerah untuk mempercepat pemerataan pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Penjabat Gubernur Papua, Ramses Limbong, mengatakan, saat ini pihaknya sedang memperkuat koordinasi lintas lembaga guna mempercepat elektrifikasi di kawasan 3T.
Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah mendorong organisasi perangkat daerah (OPD) teknis untuk segera menyerahkan data kebutuhan kelistrikan secara rinci.
“Saya telah instruksikan kepada OPD terkait untuk segera menyusun dan menyerahkan data kebutuhan kelistrikan Papua dari 2025 hingga 2030,” ujar Ramses.
Menurut Ramses, keberhasilan program elektrifikasi sangat bergantung pada kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, serta Badan Usaha Milik Negara seperti Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Ia menilai kehadiran listrik akan membuka akses terhadap layanan dasar dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Listrik sangat memengaruhi sektor lain, termasuk pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan infrastruktur. Dengan penerangan, masyarakat memiliki peluang yang lebih besar untuk berkembang,” katanya.