Menu

Mode Gelap

Papua

Skor Pencegahan Korupsi Anjlok, Pemprov Papua Berkomitmen untuk Evaluasi

badge-check


					dok Papua.go.id Perbesar

dok Papua.go.id

Jayapura, Euforia.id | Pemerintah Provinsi Papua mengakui adanya penurunan signifikan dalam skor Monitoring, Controlling, Surveillance for Prevention (MCSP) atau sistem pencegahan korupsi daerah. Data per 5 September 2025 menunjukkan skor Papua hanya mencapai 16,4 persen. Penurunan ini menjadi perhatian serius dan mendorong Pemprov Papua berkomitmen untuk segera melakukan perbaikan.

​Menurut Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Papua, Suzana Wanggai, kendala utama yang dihadapi adalah keterbatasan sumber daya manusia yang bertugas menginput data eviden MCSP.

Banyak personel yang sebelumnya mengelola sistem ini telah pindah, menyebabkan inkonsistensi dalam pelaporan.

​”Banyak dari mereka yang sudah pindah, sehingga konsistensi pelaporan terganggu. Saat ini skor Papua sementara baru 16,4 persen, ini perlu segera kita benahi,” kata Suzana di Jayapura.

​Untuk mengatasi masalah ini, Pemprov Papua kini aktif berkoordinasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Melalui kegiatan monitoring dan evaluasi MCSP, KPK memberikan pendampingan teknis agar tata kelola pemerintahan di Papua menjadi lebih baik, bersih, dan bebas dari korupsi.

​Penurunan drastis ini juga menarik perhatian dari pihak KPK. Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Koordinasi dan Supervisi (Korsup) Wilayah V KPK RI, Nurul Ichsan Al Huda, menyoroti pentingnya perbaikan konsisten di tingkat daerah.

Ia menjelaskan bahwa skor MCSP yang rendah mengindikasikan upaya pencegahan korupsi yang lemah, yang pada gilirannya meningkatkan risiko terjadinya tindak pidana korupsi.

​”Kalau nilainya rendah, berarti upaya pencegahannya juga rendah. Artinya peluang korupsi tinggi dan lebih sulit dideteksi,” tegas Nurul Ichsan.

​Menurut Nurul, MCSP adalah instrumen vital yang digunakan untuk mengukur efektivitas pencegahan korupsi. Keberhasilan dalam mencapai skor tinggi sangat mungkin diraih, seperti yang telah dibuktikan oleh beberapa daerah lain.

Sebagai contoh, Provinsi Bali dan Kota Denpasar berhasil mencatat skor hingga 99 persen, menunjukkan bahwa dengan komitmen dan perbaikan sistem, pencapaian yang tinggi dapat dicapai.

Baca Lainnya

Program Sidaya Selaras dengan Kartu JALAN Gubernur Papua

13 November 2025 - 22:49 WIB

Waropen Pacu Hilirisasi: Bupati Jadikan Ekonomi Biru Visi Pembangunan Utama

13 November 2025 - 14:44 WIB

Gubernur Tegaskan Kolaborasi Kunci Sukses Otsus, Tolak Pengkotak-kotakan Pasca Pemekaran

13 November 2025 - 14:29 WIB

Kemenko IPK Pastikan Jalan Trans Jayapura – Wamena Teraspal 2026

12 November 2025 - 20:48 WIB

Trending di Papua