Jayapura, Euforia.id | Persipura Jayapura berhasil mengamankan tiga poin penting di kandang setelah menundukkan tamunya, Barito Putera, dengan skor tipis 1-0 dalam laga lanjutan Grup Timur Pegadaian Championship 2025/2026 di Stadion Lukas Enembe, Kabupaten Jayapura, Sabtu (25/10/2025).
Kemenangan Persipura itu ditentukan oleh gol cepat dari gelandang serang, Febrianto Uopmabin di awal babak pertama, tepatnya pada menit ke-6.
Persipura bermain taktis dan agresif sejak menit awal. Skuad mereka 100 persen berisikan pemain lokal, lantaran tiga pemain asing mereka (Artur Jesus Vieira, Takuya Matsunaga, dan Matheus Silva) berhalangan tampil.
Sedangkan Barito yang dilatih Stefano Teco Cugurra tampil dengan kekuatan penuh, termasuk tiga pemain asing dan satu naturalisasi.
Dalam konferensi pers pasca laga, Pelatih Persipura, Rahmad Darmawan (RD), memuji mentalitas anak asuhnya yang tampil gigih, terutama dalam duel-duel udara melawan pemain Barito Putera yang memiliki postur lebih tinggi.
”Pertama, saya bersyukur, puji Tuhan hari ini kita diberikan kembali rezeki kemenangan dan selamat tentu buat semua pemain yang sudah berusaha dengan sangat keras. Saya sudah sampaikan, ini bukan soal tinggi atau rendahnya tinggi kita, tapi soal rendah dan tingginya mental kita,” ujar RD selepas laga.
“Hal yang paling saya khawatirkan adalah ketika terjadi set piece. Saya sudah stressing banget untuk berani duel, dan anak-anak membuktikan, mereka kecil, tapi mereka berani duel dengan pemain-pemain yang lebih tinggi. Itu yang saya betul-betul sangat hargai,” tambahnya.
Eksperimen ‘False Nine’ dan Posisi Baru Febrianto
RD mengungkapkan strateginya di laga ini menggunakan taktik False Nine tanpa striker murni, menempatkan Boaz Solossa di lini depan namun dengan peran yang fleksibel. Taktik ini mengandalkan kecepatan pemain untuk melakukan serangan balik.
”Hari ini kita main False Nine ya. Kita enggak pakai striker. Bochi (Boaz Solossa) saya tempatkan di depan, tapi dia bukan striker. Kita memang mengandalkan pemain lawan untuk masuk ke zona kita, dan kemudian kita coba untuk dengan kecepatan melakukan serangan. Itu berhasil,” jelas RD.
Pujian khusus juga diberikan kepada Febrianto Uopmabin yang menjadi penentu kemenangan. RD membeberkan alasan pergeseran posisi Febrianto lebih maju ke lini tengah.
”Febri ini sayang kalau dia main di belakang, karena dia punya penetrasi bagus, punya shooting bagus, dia punya dribbling yang bisa merepotkan lawan. Akhirnya kita sepakat untuk mengembalikan posisi dia lebih maju lagi, sehingga improvisasinya lebih bisa jalan,” ungkapnya.
Kapten tim, Boaz Solossa, mengamini pernyataan pelatih. Boaz menegaskan motivasi dan instruksi pelatih telah dijalankan dengan baik oleh seluruh tim.
”Apa yang sudah disampaikan coach itu yang kita lakukan di lapangan. Kami yang lama (pemain senior) juga banyak memberikan masukan kepada adik-adik (pemain muda) bahwa coach sudah sangat tahu tentang karakter pemain Papua. Puji Tuhan karena ini juga hari besar, dukungan doa dari seluruh masyarakat Papua, kami hari ini bisa diberikan kemenangan,” kata Boaz.
Kemenangan ini membawa Persipura Jayapura sementara merangkak naik ke peringkat ketiga di klasemen Grup Timur dengan 13 poin. Selanjutnya, Persipura akan bertandang ke markas PSS Sleman.














