Jayapura, Euforia.id | Skuad Persewar Waropen mulai dari pelatih, pemain, hingga ofisial mempertanyakan hak-hak mereka yang sampai saat ini belum juga dibayarkan oleh manajemen. Padahal, kompetisi Liga 2 sudah selesai bulan Februari lalu.
Mereka yang tergabung dalam klub berjulukan Mutiara Bakau itu sudah menunggu hak selama berbulan-bulan, sejak awal hingga berakhirnya kompetisi.
Namun sampai saat ini hak-hak mereka belum dibayarkan oleh manajemen Persewar. Mereka pun menuntut agar manajemen bisa segera menyelesaikan hak-hak mereka.
“Sampai hari ini kita belum mendapatkan kabar soal hak-hak kita yang belum diselesaikan oleh manajemen. Kita sudah berjuang pada musim kemarin sejak awal hingga kompetisi Liga 2 berakhir,” kata Pelatih Persewar di Liga 2 musim lalu, Eduard Ivakdalam, Sabtu (19/4/2025) malam.
“Dari awal anak-anak tidak menerima kontrak mereka dan menunggu sampai hari ini pun tidak ada sama sekali dari manajemen terkait pembayaran DP maupun gaji, sampai hari ini pun tidak ada,” sambungnya.
Ia menuturkan sejak kompetisi musim lalu berakhir skuadnya langsung bubar tanpa kejelasan dari manajemen. Mereka sudah cukup bersabar menunggu kepastian hingga saat ini.
“Kita menghargai manajemen karena kita sebagai sebuah keluarga. Tapi kita pelatih dan pemain menginginkan hak-hak kita karena kita semua punya keluarga. Kita minta kepada manajemen supaya menyelesaikan hak-hak kita ini. Karena sampai sekarang ini kita coba komunikasi tapi tidak ada tanggapan sama sekali dari manajemen,” ujarnya.
Edu meminta kepada manajemen Persewar segera merespons dan memberikan jawaban terkait hak-hak mereka.
“Tolong manajemen secepatnya merespons permintaan kami ini. Manajemen tetap harus menyelesaikan tanggung jawab mereka atas hak-hak kita. Kita berharap manajemen bisa secepatnya menyelesaikan itu,” pintanya.
Terpisah, perwakilan pemain Persewar, Fardiansyah juga meminta manajemen untuk memberikan jawaban dan menyelesaikan hak-hak mereka. Sebab, dari awal hingga berakhirnya kompetisi mereka belum menerima upah yang seharusnya diterima.
“Kami berharap kepada manajemen agar segera menyelesaikan hak-hak kami karena kami sudah menuntaskan tanggung jawab sebagai pemain hingga kompetisi selesai,” ujarnya.
“Saya dan beberapa rekan kurang lebih ada 14 pemain bertahan dari awal hingga kompetisi selesai. Sebelumnya kami hanya diminta untuk bersabar dan menunggu oleh manajemen,” tandasnya.
