BANDA ACEH | Kontingen Provinsi Papua mendapat pasokan dua medali perak dari Cabang Olahraga (Cabor) Aerosport, disiplin Terbang Layang, di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara (Sumut) 2024.
Dua keping perak itu diraih atlet Andri Abdul Rochman di kategori Duration Flight Kelas Schweizer SGU 2-22 dan Lina Mardhiana kategori DurationFlight Kelas SchweizerSGU 2-22 Putri.
“Atlet kita berhasil menyumbang dua medali perak,”ungkap Pelatih Tim Terbang Layang Papua, Paul Mnusefer dalam keterangannya kepada pers, Selasa sore 17 September 2024.
Paul mengapresiasi prestasi atletnya yang telah berjuang maksimal. Persaingan antara masing-masing kontingen di PON XXI sangat ketat dan faktor alam menjadi penyebab utama gagalnya penerbang Papua hasilkan emas.
Perubahan cuaca yang cukup ekstrem memicu pertandingan terbang layang yang dihelat di venue Bandara Malikussaleh, Muara Batu, Aceh Utara, tak sesuai jadwal sehingga mengganggu konsetrasi atlet.
“Saya sendiri juga belum bertanding karena cuaca. Hujan sejak senin siang hingga selasa sore membuat lanjutan lomba terbang layang ditunda,”ungkapnya.
Paul menambahkan kondisi kesehatannya sedang kurang fit.
“Saya juga belum bertanding akibat cuaca hujan, dan kondisi saya saat ini juga kurang sehat,” ujarnya.
PON XXI Aceh-Sumut, tim Terbang Layang Papua menurunkan tiga atlet andalannya, Andri Abdul Rohman, Lina Mardhiana, dan Paul Mnusefer (merangkap pelatih). Mereka belum bisa memenuhi ekspektasi masyarakat Papua untuk meraih prestasi terbaik, medali emas.
Hasil dua keping perak yang diraih tim Terbang Layang Papua di PON XXI cukup mengejutkan karena berbanding terbalik dengan prestasi yang diraih pada PON XX Papua.
Saat berlomba di PON XX 2021, Paul Mnusefer dan kawan-kawan melayang tinggi di Lanud Yohanis Kapiyau, Timika. Keluar sebagai juara umum dengan menyumbang kontingen Papua 5 medali emas, 1 medali perak, dan 1 medali perunggu.