JAYAPURA | Kontingen Indonesia masih terpuruk di peringkat ke-69 klasemen perolehan medali sementara Olimpiade Paris 2024. Posisi mereka akan ditentukan oleh tiga cabang olahraga yang masih tersisa, Panjat Tebing, Angkat Besi dan Balap Sepeda.
Satu-satunya medali yang baru didapat oleh kontingen Indonesia dipersembahkan oleh Gregoria Mariska Tunjung. Atlet berpanggilan akrab Jorji itu meraih medali perunggu dari nomor tunggal putri cabor bulutangkis.
Dari 12 cabor yang diikuti oleh kontingen Indonesia di Olimpiade Paris, hanya tersisa tiga cabor yang masih berpeluang menghasilkan medali.
Di Panjat Tebing, harapan Indonesia ada pada Veddriq Leonardo. Di Angkat Besi, kontingen Indonesia berharap besar pada sang peraih empat medali Olimpiade, Eko Yuli. Sedangkan di Balap Sepeda, masih ada Bernard Benyamin Van Aert.
Jika berhasil mendapatkan medali dari tiga cabor itu, posisi Indonesia di klasemen perolehan medali praktis akan berubah.
Saat ini, kontingen Indonesia masih tertinggal dari tiga negara ASEAN lainnya, yakni Filipina di peringkat ke-22 dengan dua medali emas dan satu perunggu, Thailand peringkat ke-55 dengan satu perak dan satu perunggu, dan Malaysia dengan dua medali perunggu.
Kontingen Indonesia terakhir kali hanya membawa pulang satu keping medali dari ajang Olimpiade pada penyelenggaraan di Seoul, Korea Selatan tahun 1988. Ketika itu, Indonesia meraih satu medali perak dan finis di peringkat ke-36.
Pencapaian terbaik kontingen Indonesia tercatat pada Olimpiade Barcelona, Spanyol tahun 1992, dengan membawa pulang dua medali emas, dua medali perak, dan satu medali perunggu. Mereka finis di peringkat ke-24 saat itu.
Empat tahun yang lalu di Tokyo, Jepang, kontingen Indonesia meraih satu medali emas, satu perak, dan tiga perunggu, dan finis di peringkat ke-55. (Djaps)