MEDAN | Kontingen Papua gagal mendapatkan medali Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh – Sumatera Utara dari tiga cabang olahraga beregu, yakni bola basket 5×5, sepak bola dan hoki indoor.
tim Bola basket 5×5 Papua yang tampil di wilayah Aceh tersingkir lebih awal. Mereka menelan empat kekalahan beruntun, kalah dari DI Yogyakarta 41-77, kalah dari Sulawesi Selatan 51-46, kalah dari DKI Jakarta 87-30, dan kalah dari Jawa Timur 24-60.
Dari lapangan hijau, juara bertahan sepak bola PON menyusul kegagalan bola basket putri 5×5. Tim sepak bola putra tersingkir di babak penyisihan Grup C. Skuad besutan Moses Banggo itu mengumpulkan poin 4 dari hasil menang atas Riau (1-0), kalah dari Jawa Timur (0-1) dan imbang dengan Papua Pegunungan (1-1).
Meski mengumpulkan jumlah poin yang sama dengan Papua Pegunungan, namun Reno Salampessy cs gagal karena kalah selisih gol.
Sedangkan sepak bola putri gagal mendapatkan poin di Grup B karena kalah lawan DKI Jakarta (1-2) dan kalah di laga terakhir melawan Sulawesi Selatan (3-4) di Stadion Mini Disporasu, Deli Serdang, Sumatera Utara, Senin (9/9/2024).
Tim Hoki indoor putra putri juga mengalami kegagalan. Tim putri gagal menembus posisi empat besar di klasemen. Sedangkan tim putri juga harus pulang tanpa medali, setelah pada perebutan medali perunggu mereka takluk dari Jawa Timur dengan skor 5-6.
Ketua Kontingen PON Papua, Derek Hegemur tetap mengapresiasi perjuangan tiga cabor beregu itu yang telah berjuang merebut prestasi pada PON XXI meski dalam kondisi terbatas.
“Kita tetap mengapresiasi atlet-atlet kita yang telah berjuang dengan gagah di PON XXI, baik yang di wilayah Aceh maupun Sumut. Secara keseluruhan kita sudah lihat hasil ada beberapa cabor belum dapatkan hasil maksimal kita pasti mencoba menata kembali dan tentunya kita akan berusaha lebih baik lagi,” kata Derek Hegemur di Medan.
Sebelumnya, Pj Gubernur Papua, Ramses Limbong di Aceh juga mengapresiasi seluruh atlet Papua yang telah berjuang sepenuh hati untuk menghadirkan prestasi pada PON XXI.
Dia menyebutkan bahwa kontingen Papua sudah mematok target pada PON XXI. Tapi dia tidak ingin membebani atletnya dengan target tersebut. Dia hanya meminta para atlet untuk berjuang demi nama Papua.
“Sesuai prediksi kemarin, saya menerima laporan itu kurang lebih 42 medali emas. Tapi apapun hasilnya, atlet kita sudah berjuang. Berusaha itulah yang terbaik. Yang terpenting hatinya mau berjuang untuk Papua,” ujarnya.
“Motivasi kita, apapun yang dilakukan atlet dari Papua, kita selalu mendukung termasuk bagaimana memotivasi dengan menjadikan mereka bukan hanya atlet Papua tapi atlet nasional yang berlaga di level internasional,” pungkasnya.
Sementara, cabor beregu lainnya, yakni softball putri dan cricket putri Papua masing-masing menyumbangkan medali perak dan perunggu. (Djaps)