MEDAN | Tim hoki indoor putra Papua gagal menuntaskan laga terakhir penyisihan dengan hasil memuaskan. Kontra tim Banten di Gedung Serbaguna Universitas Negeri Medan (Unimed), Medan, Minggu (8/9/2024), tim Papua tumbang 0-4.
Kekalahan dari tim Banten membuat peluang tim hoki indoor putra Papua untuk mendapatkan medali emas dan perak harus pupus.
Papua tertinggal sejak awal pertandingan. Napi Bongkar tidak bermain seperti laga sebelumnya. Mereka bahkan harus tertinggal 0-3 sedari kuarter ketiga. Banten akhirnya menggenapkan skor mereka menjadi 0-4 pada kuarter terakhir.
Dengan hasil itu, tim hoki indoor putra Papua hanya tinggal kebagian jatah perebutan medali perunggu.
Pelatih hoki indoor putra Papua, Yance Martinus Firdaus Kbarek mengatakan timnya sudah berjuang semaksimal mungkin, namun mereka hanya bisa masuk dalam perebutan posisi tiga empat.
“Posisi kita untuk peluang medali masuk dalam perebutan juara tiga empat. Meski dengan kekurangan kami yang ada tapi kami coba untuk menutupi kekurangan itu,” kata Kbarek usai pertandingan hoki indoor.
“Saya sebagai pelatih tidak melihat hasil apa yang telah mereka raih, yang penting semangat dan tanggung jawab buat masyarakat Papua, saya meminta dukungan doa agar bisa menang dalam perebutan juara tiga empat,” tambahnya.
Pada PON XX tahun 2021 lalu di rumah sendiri, hoki indoor putra Papua menyumbangkan medali perak dengan masa persiapan selama dua tahun lebih.
“PON XX tahun 2021 kalu kita persiapan lebih awal dua tahun lebih jadi kita bisa dapat medali perak. Dan di PON XXI ini kita bentuk tim dan persiapan mandiri selama tiga bulan,” pungkasnya.
Sebelumnya, tim hoki indoor putri pada laga menghadapi Nusa Tenggara Barat (NTB) berakhir dengan skor imbang, 1-1. Hasil itu membuat peluang tim putri untuk merebut medali pada PON XXI Aceh – Sumut ini kian tipis.
Dari cabang olahraga hoki, kontingen Papua hanya tinggal berharap pada duo tim hoki outdoor yang baru memulai pertandingan, di buka dengan penampilan tim putri menghadapi Jawa Barat, yang berlangsung di lapangan outdoor Universitas Negeri Medan (Unimed), Minggu (8/9/2024).