Euforia.id | Tim nasional sepak bola Tiongkok datang ke Indonesia dengan berselimut penuh tekanan.
Tim dragon itu berada di bawah tekanan besar sebab mereka harus memenangkan dua pertandingan penting di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 untuk menjaga harapan lolos.
Meski mengumpulkan poin yang sama dengan Bahrain dengan enam poin, Tiongkok berada di dasar klasemen Grup C.
Peluang tiongkok untuk lolos sangat sempit.
Menurut aturan turnamen, peringkat ditentukan terlebih dahulu berdasarkan poin, kemudian selisih gol, gol yang dicetak, dan terakhir rekor head-to-head.
Jika mereka memenangkan kedua pertandingan tersisa, melawan Indonesia, besok, Rabu 5 Juni, dan Bahrain pada tanggal 10 Juni, mereka masih dapat tersingkir.
Sebaliknya, kekalahan dari Indonesia akan langsung mengakhiri peluang mereka untuk lolos kualifikasi.
Di sisi lain, pelatih Tiongkok, Branko Ivankovic telah menerapkan latihan keras bagi para pemainnya, demi menjaga ketajaman dan tempo permainan dalam kondisi tekanan tinggi.
Tiongkok membawa 25 pemain yang sebagian besar dihuni oleh bintang-bintang Liga domestik. Beberapa nama baru ikut diboyong, di antaranya, Wang Shiqin, gelandang kelahiran Brasil, Serginho, dan Yang Mingyang, serta dua penyerang berusia 18 tahun, Wang Yudong dan Liu Chengyu.
Sementara, Timnas Indonesia dalam mode serius jelang berhadapan dengan Tiongkok. Kemenangan akan menjaga peluang skuad Garuda untuk lolos.
Skuad besutan Patrick Kluivert kali ini akan tampil beda. Sejumlah nama baru masuk dalam daftar kontra Tiongkok. Ada duo kembar asal Papua, Yakob dan Yance Sayuri, serta penyerang sayap Dewa United, Egy Maulana Vikri, dan naturalisasi senior, Stefano Lilipaly.
Meski Indonesia diunggulkan karena faktor kandang, Tiongkok punya rekor head to head yang lebih baik kontra skuad Garuda. Hampir empat dekade tim Merah Putih tak pernah menang lawan tim Naga.