Menu

Mode Gelap

Papua

Upaya SAGA Group Bertahan dari Lesunya Perekonomian Imbas Efisiensi

badge-check


					Direktur/Owner SAGA Group, Gary Marcelino Pirono Perbesar

Direktur/Owner SAGA Group, Gary Marcelino Pirono

Jayapura, Euforia.id | Kebijakan pemangkasan anggaran atau efisiensi secara nasional berimbas besar pada sektor perekonomian. Itu pula yang turut dirasakan oleh SAGA Group, pionir retail modern di Tanah Papua yang telah melayani kebutuhan masyarakat selama tiga dekade lebih.

Direktur dan Owner SAGA Group, Gary Marcelino Pirono tak menampik kondisi ekonomi saat ini dalam kondisi lesu, imbas kebijakan efisiensi.

“Kalau dari SAGA Group dan bisnis usaha kita memang tidak dipungkiri sejak Januari kita rasakan sedikit lebih berat dari tahun-tahun sebelumnya, di mana bahkan kalau kita compare dengan sewaktu kondisi pandemi Covid tahun 2020-2021 itu, ekonomi masih lebih bagus dari sekarang,” kata Gary kepada wartawan, Senin (2/6/2025).

Menurutnya, perputaran ekonomi yang biasa menggeliat kini agak melambat. Termasuk daya beli masyarakat yang juga mengalami penurunan dibanding tahun-tahun sebelumnya.

“Saat ini yang kita rasakan itu perputarannya agak melambat di hampir semua sektor, dan daya beli masyarakat juga menurun dibanding tahun-tahun sebelumnya,” ujarnya.

Meski dalam situasi lesu, SAGA Group membuat sejumlah kebijakan dan tidak mengambil keputusan yang memberatkan karyawan mereka.

“Tentunya sekarang kita sudah ada pengaturan, ada juga efisiensi dari sisi kita, tapi efisiensi kita itu bukan PHK, itu kita hindari. Jadi prinsipnya kita tidak rumahkan karyawan sama sekali. Kalau ada yang resign, kita lihat kondisi, kalau tidak ada yang perlu ditambah kita tidak menambah,” ungkapnya.

“Kita lakukan smart efisiensi. Termasuk ada beberapa konsep di mana satu manajer pegang dua cabang. Kira-kira itu efisiensi yang kita lakukan.”

Gary juga menuturkan, SAGA Group tetap berupaya mempertahankan stabilitas harga demi menjaga konsumen.

“Hal yang paling kita hindari adalah kenaikan harga untuk customer, itu yang kita jaga sekali. Kalau pun ada kenaikan itu harga naik dari supplier. Tapi kalau margin kita naik itu tidak ada, cenderung margin harga kita turunin,” pungkasnya.

Sekadar diketahui, SAGA Group memiliki 19 cabang yang tersebar di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Keerom, dan Kabupaten Sarmi

Dari lingkaran bisnis yang dikelola oleh SAGA dan grup afiliasi mereka, total telah menghidupi sekitar 1.500 karyawan.

Baca Lainnya

Pemprov Papua Gelar Job Fair

18 Juni 2025 - 19:06 WIB

Pemprov Papua Kembali Raih Opini WTP

16 Juni 2025 - 20:19 WIB

Pengelolaan Hutan Lestari di Papua Harus Menghormati Nilai Adat dan Budaya Lokal

16 Juni 2025 - 14:25 WIB

Halalbihalal Jurnalis di Papua, Mempererat Silaturahmi Menebar Kasih

14 Juni 2025 - 19:06 WIB

Trending di Kota Jayapura