Jayapura, Euforia.id | Persiapan tim pelajar NPCI Papua untuk Pekan Paralimpik Pelajar Nasional (Peparpenas) XI 2025 di Jakarta menghadapi kendala serius.
Ketua National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Papua, H. Jayakusuma, mengungkapkan bahwa Papua menjadi satu-satunya dari 36 daerah peserta yang belum terdaftar.
Jayakusuma, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi V DPR Papua, merasa heran dengan kondisi ini. Pasalnya, ia menyoroti prestasi gemilang Papua yang menduduki peringkat ketiga nasional di Peparpenas X Palembang dua tahun lalu.
”Ini sangat aneh. Dari 36 daerah, 35 di antaranya sudah terdaftar, hanya Papua yang belum. Padahal, dua tahun lalu kami berhasil meraih peringkat ketiga di Indonesia,” ungkap Jayakusuma.
Ia menegaskan adanya kesalahan dan miskomunikasi yang kurang baik dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Papua.
Sebagai wakil rakyat di Komisi V yang membidangi olahraga, Jayakusuma mempertanyakan koordinasi yang selama ini terjalin.
Ia mendesak agar NPCI Papua bisa tetap berpartisipasi sebagai upaya melanjutkan prestasi atlet disabilitas di Bumi Cenderawasih.
Meski menghadapi masalah ini, Jayakusuma mendapatkan titik terang setelah berkoordinasi dengan Kemenpora.
“Kami mendapatkan kabar baik bahwa atlet kami masih bisa didaftarkan, tetapi syaratnya Dispora harus segera membuat surat rekomendasi yang ditujukan kepada Kemenpora,” jelasnya.
Surat ini menjadi kunci utama agar NPCI dapat segera mendaftarkan tim, termasuk pengisian data dan jumlah atlet per cabang olahraga. Untuk mempercepat prosesnya, tim gabungan dari NPCI dan Dispora akan dikirim ke Jakarta sebagai perwakilan untuk mengurus pendaftaran.
Ia berharap masalah ini dapat segera selesai agar nama Papua bisa segera masuk dalam daftar peserta pada hari ini juga.
Tim Papua berencana mengirimkan 20 atlet dan 8 pelatih serta ofisial untuk bertanding di dua cabang olahraga. Dengan total 28 orang, mereka berharap pemerintah daerah dapat memberikan dukungan dana penuh.
”Kami berharap masih bisa memperbaiki posisi dan mempertahankan peringkat ketiga yang diraih dua tahun lalu. Meskipun tidak bisa, setidaknya kami tidak keluar dari lima besar,” pungkasnya.