Menu

Mode Gelap

Papua

Waropen Pacu Hilirisasi: Bupati Jadikan Ekonomi Biru Visi Pembangunan Utama

badge-check


					Konservasi hutan bakau di Kampung Mayaghaido, Waropen Perbesar

Konservasi hutan bakau di Kampung Mayaghaido, Waropen

Jayapura, Euforia.id | Kabupaten Waropen, di bawah kepemimpinan Bupati Fransiscus Xaverius Mote, kini memfokuskan arah pembangunan pada konsep Ekonomi Biru.

Dengan latar belakang sebagai mantan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua, Mote mengusung visi hilirisasi untuk mengubah kekayaan laut mentah menjadi produk bernilai tambah.

​Strategi ini dirancang untuk mengakhiri praktik penjualan komoditas mentah.

“Kalau boleh, tidak boleh lagi kita jual keluar mentah, tapi kalau boleh sudah bentuk jadi, sudah dikemas,” tegas Bupati Mote.

​Sebagai langkah konkret, pemerintah daerah mendorong industrialisasi perikanan. Salah satu gagasannya adalah mendirikan pusat pengolahan terpadu di wilayah Saireri (Biak, Serui, Waropen), sehingga produk akhir dapat diekspor dengan label “Ikan Waropen”.

​Untuk mendukung visi ini, penataan ruang melalui Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (RZWP3K) menjadi fondasi. Komoditas unggulan seperti kepiting telah dimasukkan dalam RPJMD sebagai ikon daerah.

Pemerintah juga berencana membangun infrastruktur pelabuhan kontainer untuk mendukung ekspor langsung dari Waropen.

​”Pelabuhan akan ada di Waropen lagi ke depan. Jadi kontainer langsung bawa,” jelas Mote.

​Langkah strategis ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kontribusi ekonomi daerah, tetapi juga menyerap tenaga kerja lokal secara signifikan, mengubah angka pengangguran menjadi pekerja di sektor industri pengolahan perikanan.

Baca Lainnya

Program Sidaya Selaras dengan Kartu JALAN Gubernur Papua

13 November 2025 - 22:49 WIB

Gubernur Tegaskan Kolaborasi Kunci Sukses Otsus, Tolak Pengkotak-kotakan Pasca Pemekaran

13 November 2025 - 14:29 WIB

Kemenko IPK Pastikan Jalan Trans Jayapura – Wamena Teraspal 2026

12 November 2025 - 20:48 WIB

Gubernur Ajukan Program Mudik Bebas dan Penguatan Konektivitas Wilayah Papua ke Kemenhub

12 November 2025 - 15:43 WIB

Trending di Papua