JAYAPURA | PSBS Biak Numfor berhasil memetik tiga poin usai mengalahkan tim kuat Bali United dengan skor 2-0 pada laga lanjutan kompetisi Liga 1 yang berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Minggu (3/11/2024).
Skuad Badai Pasifik menang berkat gol yang dicetak oleh gelandang asal Venezuela, Williams Lugo pada menit ke-42 dan striker asal Brasil, Alexsandro Dos Santos Ferreira pada menit ke-74.
Kemenangan PSBS itu sekaligus mencoreng tren positif Bali United yang sebelumnya belum pernah kalah dalam enam pertandingan beruntun.
Penampilan skuad Badai Pasifik membuat sang pelatih, Emral Abus merasa puas. Juru taktik senior asal Padang itu menilai semangat juang dan kerja keras timnya sangat luar biasa. Tiga poin yang berhasil diraih atas Bali United sesuai dengan tekad mereka sebelum bertanding.
Ia memuji mental pemainnya yang tak gentar dengan posisi Bali United sebagai tim kuat tanpa kekalahan dalam enam pertandingan secara berturut-turut.
“Kita bersyukur kepada Tuhan bisa diberi poin penuh sesuai dengan tekad anak-anak, mulai dari persiapan mereka sudah bertekad untuk mengalahkan Bali United. Mereka tidak melihat posisi di klasemen yang jelas kita sekarang sebagai tuan rumah walaupun kita menumpang di rumah mereka. Alhamdulilah kita diberikan poin penuh dan menang dengan skor 2-0,” kata Abus lewat rekaman suara konferensi pers usai pertandingan yang dikirim oleh Media Officer PSBS.
Ia membeberkan timnya bisa meraih tiga poin atas Bali United karena telah menganalisis kekuatan lawan. Mereka mempelajari di mana kelebihan dan kelemahan Bali United.
“Kita sebelumnya sudah menganalisis permainan Bali United beberapa kali, saya melihat dari pertandingan secara langsung, dan lewat rekaman video dan kita melihat kelebihan dan di mana kelemahan mereka,” bebernya.
“Dalam masa persiapan kita juga menganalisis kelemahan dan kesalahan kita kemudian kita putuskan apa yang harus kita lakukan dalam pertandingan,” ujarnya.
Ia menyebut kemenangan itu tak terlepas dari andil besar para pemainnya yang bermain dengan disiplin tinggi. Menurutnya, Fabiano Beltrame dan kolega menerapkan skema secara baik, mulai dari bertahan, menyerang, hingga saat melakukan transisi.
“Kebetulan anak-anak kita menjalankan instruksi yang kita inginkan dengan baik. Mereka sangat disiplin, mulai dari menyerang, bertahan dan saat melakukan transisi. Itu yang membuat kami senang melihat pemain kita kerja keras dan bermain dengan maksimal,” sebutnya.
Kiper PSBS, Jhon Pigai juga kini bisa bernafas lega. Ia mengatakan kemenangan atas Bali United itu telah menebus kesalahannya yang melakukan blunder ketika timnya kalah dari Borneo FC pada laga sebelumnya.
“Pertandingan ini sangat sulit sebenarnya untuk saya, karena waktu lawan Borneo FC sebelumnya saya melakukan blunder dan saya belajar dari kesalahan itu, saya sudah perbaiki dan Puji Tuhan kami bisa menang hari ini,” ujar Pigai.
Dari kubu Bali United, juru taktik asal Brasil, Stefano Cugurra alias Teco mengakui timnya bermain buruk. Ia menilai performa timnya saat menghadapi PSBS jauh dari penampilan terbaik mereka dalam beberapa laga sebelumnya.
Ia juga sedikit kecewa karena timnya juga gagal mencetak sebiji gol meski sempat mendapatkan sejumlah peluang emas di area pertahanan PSBS. Sebaliknya, ia menyebut tim lawan bermain sangat efektif.
“Hari ini tim kita bermain di bawah performa terbaik, kurang bagus. Meskipun kita punya berapa peluang tapi kita gagal mencetak gol. Tim lawan lebih efektif mencetak gol ke gawang kita. Dan setelah tim kita menang beberapa kali di laga sebelumnya, hari ini kita harus kalah,” kata Teco.
Kemenangan PSBS dua gol tanpa balas atas Bali United membuat posisi mereka kembali naik ke peringkat keenam klasemen sementara Liga 1 dengan 15 poin. Sedangkan posisi Bali United yang tadinya menempati peringkat kedua, kini harus terlempar ke peringkat keempat dengan mengoleksi 20 poin.