Jayapura, Euforia.id | Pemerintah Provinsi Papua memastikan kesiapan untuk mendukung program Sekolah Rakyat dari Kementerian Sosial RI. Lahan seluas 10 hektare telah disiapkan di Kampung Maribu, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, sebagai lokasi pembangunan sekolah berasrama tersebut.
Asisten I Setda Papua Yohanes Walilo mengatakan seluruh pembiayaan pembangunan dan operasional Sekolah Rakyat akan ditanggung oleh pemerintah pusat. Karena itu, peran pemerintah daerah dibutuhkan terutama dalam penyediaan lahan.
“Untuk Provinsi Papua, kami sudah menyurat ke Kementerian Sosial sejak April dan sudah ada jawaban. Lahan seluas kurang lebih 12,5 hektare di Kampung Maribu sudah kami siapkan, dan sesuai arahan pusat, 10 hektare telah dialokasikan,” jelas Yohanes.
Tanah tersebut merupakan milik pemerintah yang sebelumnya direncanakan menjadi lokasi pembangunan kampus IPDN. Namun karena rencana itu tidak terealisasi, lahan kini dialihkan untuk program Sekolah Rakyat.
“Lokasi ini tidak ada masalah karena sudah bersertifikat dan masih dikuasai pemerintah,” tambahnya.
Sekolah Rakyat ditujukan khusus bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu. Program ini akan menyediakan pendidikan gratis berasrama dari tingkat SD hingga SMA.
Setelah lulus, diharapkan anak-anak dapat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dan kembali untuk membantu keluarga mereka.
“Anak-anak yang tidak bisa sekolah karena tidak punya biaya akan dimasukkan ke sekolah ini. Ketika mereka selesai sekolah, bahkan bisa kuliah dan jadi sarjana. Itu harapan kami,” ungkap Yohanes.
