Jayapura, Euforia.id | Sebelas anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Papua jalur pengangkatan sisa masa jabatan 2024-2029 resmi dilantik. Pengambilan sumpah janji dipimpin oleh Ketua Pengadilan Tinggi Jayapura, Djaniko M.H. Girsang, dalam rapat paripurna di Jayapura, Selasa (30/12/2025).
Ketua DPR Papua, Denny Henrry Bonai, menjelaskan bahwa pelantikan ini merupakan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 106 Tahun 2021 tentang Kewenangan dan Kelembagaan Pelaksanaan Otonomi Khusus Provinsi Papua.
Keanggotaan ini berasal dari unsur Orang Asli Papua (OAP) yang jumlahnya ditetapkan sebesar seperempat dari total anggota DPR Papua.
“Pengangkatan ini telah disahkan melalui Keputusan Menteri Dalam Negeri. Seluruh anggota yang baru dilantik akan dihimpun dalam satu kelompok khusus untuk didistribusikan ke dalam alat kelengkapan dewan,” ujar Denny dalam sambutannya.
Denny juga mengajak seluruh anggota untuk menyatukan pemahaman dalam membangun Tanah Papua tanpa adanya perbedaan.
Sementara itu, Gubernur Papua Matius Fakhiri menegaskan bahwa pengangkatan ini adalah langkah nyata negara dalam menjamin representasi politik OAP.
Kehadiran mereka diharapkan mampu memperkuat peran legislatif dalam memperjuangkan aspirasi dan hak masyarakat Papua secara adil.
”DPR Papua memiliki peran strategis, bukan hanya dalam fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan, tetapi juga sebagai penjaga nilai-nilai adat serta jati diri OAP,” ujar Gubernur.
Ia berharap para anggota dewan yang baru dilantik dapat menjalankan amanah dengan tanggung jawab serta menjunjung tinggi integritas dalam bekerja.
Berikut adalah daftar 11 anggota DPR Papua jalur pengangkatan yang dilantik:
Wilayah Adat Tabi:
Musa Yan Youwe (Kota Jayapura)
Gerson Julianus Hassor (Kota Jayapura)
Ceselia Noviani Mehue (Kab. Jayapura)
Erik Ohee (Kab. Jayapura)
Marinus Isagi (Kab. Keerom)
Lidia Astrid Mest (Kab. Sarmi)
Yotam Bilasi (Kab. Mamberamo Raya)
Wilayah Adat Saireri:
Musa Yosep Sombuk (Biak Numfor)
Jequalin Kafiar (Supiori)
William Bonay (Kepulauan Yapen)
Emma Yosepina Lidia Duwiri (Waropen).
