SOLO | Cabang olahraga para-atletik menjadi lumbung medali bagi kontingen Papua pada ajang Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII Jawa Tengah. Meski gagal menjadi juara umum, para-atletik Papua berkontribusi besar pada perolehan medali emas, perak dan perunggu untuk kontingen Papua.
Para-atletik mengemas total 40 keping medali yang di antaranya 14 medali emas, 11 medali perak, dan 15 medali perunggu.
Perolehan tersebut menjadikan para-atletik sebagai penyumbang medali terbanyak untuk kontingen Papua pada Peparnas XVII Jawa Tengah.
“Para-atletik sebagai cabor terukur memang diperhitungkan karena perolehan medalinya cukup banyak,” kata Ketua Umum National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Papua, H. Jayakusuma.
Meski gagal mencapai target atau hanya kurang satu medali emas dari jumlah yang ditargetkan (15 medali emas), para-atletik Papua dinilai tampil sesuai ekspekstasi sebagai lumbung medali kontingen Papua.
Ketua Pembinaan Prestasi NPCI Papua, Kurdi mengatakan total atlet para-atletik Papua berjumlah 39 orang.
“Puji syukur para-atletik Papua masih bisa mendapatkan banyak medali emas dari target 15 medali emas,” kata Kurdi.
Bernadus Zadrak Waipon menjadi atlet para-atletik Papua penyumbang medali terbanyak dengan total empat keping medali, yakni satu medali emas dari nomor lari 800 meter putra T20, dan tiga medali perak dari nomor lari 1.500 meter putra T20, lari 400 meter putra T20 dan estafet 4 x400 meter putra T20.
Sedangkan peraih medali emas terbanyak para-atletik Papua menjadi milik Lina Agustina dengan kontribusi dua medali emas pada nomor tolak peluru putri F40-41 dan lempar cakram F40-41. (Djaps)
