Jayapura, Euforia.id | Logistik Pemungutan Suara Ulang (PSU) untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) Papua tahun 2024 mulai didistribusikan ke seluruh wilayah Papua. Pelepasan logistik secara simbolis dilakukan Anggota KPU RI Iffa Rosita dan Wakil Menteri Dalam Negeri Ribka Haluk di Gudang Logistik KPU Papua, Entrop, Kota Jayapura, Senin (4/8/2025).
Pada sambutan, Iffa memastikan logistik PSU Pilkada 2024 terkelola dan terdistribusi dengan baik untuk mendukung pelaksanaan PSU sesuai putusan Mahkamah Konstitusi (MK).
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada jajaran Pemerintah, TNI/Polri, Pengadilan, Kejaksaan, DPRD, Tokoh Agama, hingga Tokoh Masyarakat yang telah ikut serta, berkomitmen mengawal suksesnya pelaksanaan PSU yang akan dilaksankan Rabu, 6 Agustus 2025.
“KPU berharap pasca PSU ini tidak ada PSU lagi,” kata Iffa.
Iffa melanjutkan, KPU telah bekerja keras untuk memberikan bimbingan teknis kepada jajaran ad hoc di tingkat kecamatan, kelurahan sampai ke KPPS.
KPU juga memastikan secara teknis mereka sudah sangat memahami bagaimana pelaksanaan pemungutan dan penghitungan di tanggal 6 Agustus 2025.
“Provinsi Papua merupakan satu satunya yang digugat pada level Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, sementara 23 lainnya untul level Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota, serta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati,” Lanjut Iffa.
Iffa juga mengapresiasikan kerja KPU Provinsi Papua yang telah luar biasa mendahulukan distribusi logistik dengan prioritas lokasi terjauh karena geografis melalui laut dan sungai.
“Sehingga ada beberapa daerah yang didahulukan karena ini menjadi bagian strategi manajemen sehingga pada hari H semua logistik bisa sampai dan tiba pada saatnya serta bisa digunakan pada hari pemungutan suara,” tambah Iffa.
Sementara itu Ribka Haluk menegaskan pentingnya kelancaran distribusi logistik demi suksesnya pelaksanaan Pilgub Papua yang demokratis dan aman.
“Kami berharap seluruh proses distribusi logistik dapat berjalan tepat waktu dan menjangkau semua wilayah, termasuk daerah-daerah terpencil,” ujar Ribka.
Sebelumnya, Ketua KPU Papua, Diana Dorthea Simbiak menjelaskan metode distribusi menyesuaikan dengan kondisi geografis wilayah.
“Logistik dikirim melalui jalur darat menggunakan truk, jalur laut dengan kapal cepat, dan jalur udara menggunakan helikopter. Bahkan, untuk wilayah yang sangat sulit dijangkau, logistik harus dipikul secara manual,” jelas Diana.
“Pelepasan logistik ini menandai kesiapan Papua dalam menyukseskan Pilgub 2025, dengan dukungan penuh dari pemerintah pusat, penyelenggara pemilu, dan aparat keamanan,” pungkasnya.
