Jayapura, Euforia.id | Persipura Jayapura berhasil mengamankan tiga poin penuh di kandang setelah menundukkan tamunya, PSIS Semarang, dengan skor 2-0 dalam laga lanjutan Liga 2 Pegadaian Championship 2025/2026, di Stadion Lukas Enembe, Kabupaten Jayapura, Sabtu (20/9/2025).
Persipura mengunci kemenangan itu berkat dua gol sundulan dari dua pemain asing mereka asal Brasil, Arthur Jesus Viera pada menit ke-47 dan Matheus Silva di masa injury time, tepatnya pada menit ke-90+1.
Keduanya mencetak gol melalui skema sundulan yang memanfaatkan umpan silang akurat.
”Saya mengucap syukur kepada Tuhan untuk hasil yang kita dapat sore ini. Ini adalah buah dari persiapan yang kita lakukan dan beberapa perubahan di dalam pertandingan yang membuahkan hasil,” ujar pelatih Persipura, Ricardo Salampessy.
Ricardo mengakui bahwa anak asuhnya sempat kesulitan di babak pertama, terutama karena PSIS Semarang bermain dengan formasi bertahan yang menumpuk pemain di lini belakang, serupa dengan lawan sebelumnya.
“Di babak pertama kami kurang berani mengambil risiko dalam menyerang. Namun, hal itu kami evaluasi di jeda pertandingan. Di babak kedua, anak-anak mulai lebih berani mengambil inisiatif. Kami mendapat momentum dari tendangan sudut dan berhasil mencetak gol, yang mengubah situasi di lapangan. Anak-anak menjadi lebih percaya diri,” katanya.
Ia juga memuji kontribusi pemain asing, termasuk Matheus Silva yang masuk sebagai pemain pengganti.
“Saya tidak melihat pemain asing atau lokal, semua saya lihat sama. Ketika ada yang lebih siap saat latihan, tentu saya akan mempercayakan mereka. Puji Tuhan, Matheus bisa memberikan kontribusi yang baik walaupun hanya bermain kurang lebih 20 menit,” sebutnya.
Kepemimpinan Boaz Solossa dan Kontribusi Pemain Muda
Kapten tim, Boaz Solossa, yang tampil gemilang dengan memberikan umpan silang akurat untuk gol pertama, juga memberikan komentarnya.
“Puji Tuhan, umpan silang yang saya lakukan ke Arthur Vieira memang akurat dan dia punya timing yang pas,” kata Boaz.
Boaz menjelaskan bahwa keberadaan pemain dengan postur tinggi seperti Arthur dan Matheus mengubah taktik tim.
“Sekarang sudah ada pemain yang punya jangkauan tinggi di depan, mau tidak mau kita harus crossing. Kami selalu mencari momen untuk mengumpan bola ke mereka karena itu menjadi salah satu keunggulan kami,” paparnya.
Boaz menegaskan keyakinan penuhnya pada seluruh rekan satu timnya.
“Saya sangat percaya dan yakin kepada seluruh pemain karena mereka memberikan kepercayaan penuh. Kami adalah keluarga. Yang tidak bermain juga tetap memberikan dukungan,” ungkapnya.
”Kemarin saya sempat katakan bahwa ini rumah kita, kita tidak boleh biarkan orang masuk sembarangan untuk mengambil apa yang ada di dalam rumah kita,” tutup Boaz.
