Euforia.id | Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) menggandeng Nokia meluncurkan inisiatif literasi kecerdasan artifisial (AI) bernama Generasi Terkoneksi (GenSi) #TerkoneksiBersamaNokia.
Program ini diluncurkan pada 4 Desember 2025 dengan tujuan utama memperkuat kemampuan digital masyarakat Indonesia secara merata, menjangkau wilayah dari perkotaan hingga daerah terpencil.
Kolaborasi ini menegaskan komitmen Indosat dan Nokia untuk memastikan setiap anak bangsa memiliki kesempatan yang setara dalam memahami dan memanfaatkan teknologi masa depan.
Inisiatif ini hadir sebagai respons terhadap data Indeks Masyarakat Digital Indonesia (IMDI) 2025 yang, meski menunjukkan peningkatan pembangunan digital, masih mencatat adanya kesenjangan literasi dan akses internet, terutama di beberapa provinsi yang penetrasi internetnya masih berada di kisaran 29 hingga 36 persen.
Sementara itu, proyeksi ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan mencapai USD 360 miliar pada tahun 2030, menekankan pentingnya peningkatan kompetensi digital secara nasional.
Program GenSi bersama Nokia menargetkan 10.000 peserta melalui pembelajaran daring, dan secara khusus akan memberikan pendampingan langsung melalui pelatihan tatap muka di wilayah yang berada di luar pusat pertumbuhan teknologi, fokus utama tahun ini adalah di Sumatra dan Kalimantan.
Kurikulum pelatihan dirancang agar mudah dipahami, mencakup aspek keamanan digital, dasar-dasar kecerdasan artifisial, penggunaan AI yang bertanggung jawab, serta literasi AI praktis untuk mendukung aktivitas belajar, bekerja, dan pemberdayaan komunitas.
”Nokia bangga dapat mendukung Indosat dalam upayanya memperluas akses literasi AI yang inklusif di seluruh Indonesia,” ujar Ozgur Erzincan, President Director Nokia Indonesia.
Ia menambahkan, kolaborasi ini sangat penting untuk memastikan mahasiswa, tenaga pengajar, dan masyarakat di berbagai daerah memiliki kesempatan yang sama dalam memanfaatkan teknologi ini, menjadikan Indonesia sebagai contoh penting bahwa teknologi dapat diakses oleh semua orang.
Peluncuran program ini diawali dengan seremoni penandatanganan kerja sama di Surabaya, yang dilanjutkan dengan tahapan survei dan engagement komunitas di lokasi awal di Sumatra dan Kalimantan.
Tahap ini bertujuan melakukan pemetaan kebutuhan dan penggalian konteks sosial-digital lokal, yang hasilnya akan menjadi fondasi penting untuk merancang modul pelatihan yang relevan dan tepat sasaran.
Vikram Sinha, President Director and Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison, menegaskan komitmennya.
“Indosat berkomitmen memberdayakan Indonesia melalui literasi AI yang merata. Anak muda dari Aceh hingga Papua berhak memiliki kemampuan digital yang sama untuk menciptakan solusi bagi komunitasnya. Masa depan Indonesia akan lebih kuat ketika akses dan kompetensi digital dimiliki secara setara,” ujar Sinha.
Setelah pemetaan kebutuhan lokal, program akan dilanjutkan dengan pelatihan tatap muka di dua universitas di Sumatra dan Kalimantan, yang kemudian diperluas melalui pelatihan daring selama tujuh hari untuk peserta dari seluruh Indonesia.
Pelatihan daring ini akan mencakup rangkaian tantangan interaktif, mulai dari memahami dasar kerja AI hingga membuat proyek mini berbasis no-code tools. Proyek terbaik akan dipresentasikan, dan peserta terpilih akan dinobatkan sebagai GenSi Digital Ambassadors.
Program ini didukung oleh BPPTIK Komdigi dan Kumpul Impact sebagai mitra pelaksana untuk memastikan relevansi dan dampak nyata bagi masyarakat.
